Rabu, 14 Maret 2012

Wah, Samsung Galaxy S III Sudah Bisa Dipesan?

Jakarta - Samsung boleh saja belum meluncurkan Galaxy S III secara resmi ke publik. Namun nyatanya, sebuah situs mengklaim telah membuka pre-order smartphone yang tengah dinanti tersebut.

Adalah Mobilecityonline, situs yang berbasis di Amerika Serikat (AS) yang telah membuka pemesanan awal Galaxy S III ini. Perangkat ini sendiri disebutkan memiliki kode nama GT-I9300 dan dibanderol seharga USD 799 atau sekitar Rp 7,3 juta ($1 = Rp 9.155).

Sontak saja ini menimbulkan tanda tanya, apakah program pre-order benar adanya. Terlebih, Samsung masih belum diketahui secara pasti kapan bakal melepas Galaxy S III ke pasaran. Bahkan saat pagelaran Mobile World Congress (MWC) 2012 pun vendor asal Korea Selatan itu tidak menyebut nama Galaxy S III.

Dikutip detikINET dari PC Advisor, Selasa (13/3/2012), Mobilecityonline juga mengungkapkan detail spesifikasi perangkat ini, seperti ukuran layar yang mengusung 4,6 inch dengan Super Amoled Plus termasuk kekuataan resolusi 720 x 1280 pixel.

Selain itu, situs ini juga mengklaim bahwa Galaxy S III akan didukung dengan prosesor Exynos 4212 quad core 1.8 Ghz dan internal RAM 16GB.

Tambahan fitur lainnya adalah kamera 12 MP untuk bagian belakang dan 2MP untuk depan. Konektivitasnya juga sudah mendukung 4G LTE. Soal sistem operasi, pastinya menggunakan Android Ice Cream Sandwich 4.0.

Meski kabar ini sudah menyebar secara luas, sayangnya Samsung enggan mengomentari kabar tersebut.


Sumber : detiknet

Jumat, 14 Oktober 2011

Duo Laptop 3D Beda Teknologi

Dunia 3D sepertinya lebih dikenal di industri perfilman dan televisi. Namun sebenarnya banyak perangkat yang memungkinkan pengadopsian teknologi tersebut. Di dunia gaming, Nintendo 3Ds merupakan salah satu pelopor penggunaan teknologi 3D tanpa kacamata khusus.
Mengingat banyaknya game 3D yang beredar untuk platform komputer, tak heran jika revolusi 3D di laptop dan komputer akan segera dimulai. Sebenarnya sejak tahun 2009 lalu, sudah ada beberapa laptop yang telah dilengkapi layar 3D, tapi dengan teknologi yang masih terbatas dan kurang optimal.
Kini ada beberapa pilihan teknologi 3D yang inovatif dan lebih menjanjikan bagi konsumen. Toshiba mengeluarkan dua laptop terbarunya yang mendukung dua teknologi tampilan 3D yang berbeda, Toshiba Qosmio F750 3D dan Qosmio X770.
Toshiba Qosmio F750 3D
Qosmio F750 3D memiliki layar berukuran 15.6-inci Full HD dengan teknologi Clear SuperView dengan lenticular 3D. Teknologi tersebut membuat Anda dapat menikmati konten 3D tanpa perlu menggunakan kaca mata.
Qosmio F750 juga dihadirkan dengan fitur unggulan yaitu realtime 2D to 3D conversions yang dapat mengonversi konten 2D ke 3D secara langsung. Tapi keunggulan utama teknologi 3D yang dimiliki F750 3D terletak pada kemampuannya untuk menampilkan konten 3D dan 2D secara bersamaan dalam satu layar. Jadi, Anda dapat menonton film 3D atau bermain game 3D dalam satu window sementara window di sebelahnya membuka Microsoft Word yang ditampilkan dalam 2 dimensi biasa.
Sebagai otaknya, Toshiba menggunakan prosesor Intel Core i7 generasi kedua (Sandy Bridge_ dengan memori RAM DDR3 8GB, kartu grafis NVidia GeForce GT 540M dengan dukungan NVidia 3D Vision, serta hard disk 750GB. Spesifikasi ini lebih dari memadai untuk memainkan game 3D terbaru, menyelesaikan pekerjaan kantoran, serta memutar film Full-HD. Qosmio F750 3D dipasarkan sekitar Rp 15 juta.
Toshiba Qosmio X770
Sebagai laptop yang dirancang untuk kebutuhan gaming, Toshiba Qosmio X770 mengandalkan layar TruBrite HD berukuran 17,3 inci  yang lega dan diklaim mampu menghasilkan gambar yang lebih baik. Untuk teknologi 3D di layarnya, X770 menggunakan kacamata 3D berteknologi active shutter.
Meski secara fisik terlihat bongsor, Toshiba memberikan kompensasi berupa hardware mumpuni di bagian dalamnya. Prosesor Intel generasi kedua dengan pilihan Core i7 2630QM atau dengan Intel Core i5, memori RAM DDR3 sebesar 8GB dan dua pilihan kapasitas ruang penyimpanan menggunakan HDD atau SSD, serta kartu grafis NVidia Geforce GTX 560M.
Qosmio X770 juga dilengkapi Blu-ray drive, WiDi (Wireless Display), dan speaker stereo dengan subwoofer yang menyandang nama Harman/Kardon. Untuk harga, Qosmio X770 dapat Anda bawa pulang dengan menebus Rp 15 jutaan.
Perbedaan kedua teknologi 3D terletak pada kepraktisan dan efek 3D. Untuk teknologi 3D dengan active shutter, efek 3D akan terasa lebih realistis tapi Anda masih harus mengenakan kacamata khusus yang kadang kurang nyaman bagi sebagian orang. Sedangkan teknologi 3D pada Qosmio F750 memang lebih praktis, tapi saat ini efek 3D yang ditampilkan belum sebagus pada Qosmio X770.
Tentunya vendor lain juga akan meramaikan pasar laptop gaming dengan layar 3D di Indonesia. Harga yang ditawarkan tentunya masih cukup premium. Tapi setelah mencoba beberapa game yang dioptimalkan untuk teknologi layar 3D, seperti Street Fighter dan Batman: Arkham Asylum, pengalaman bermain terasa lebih menyenangkan dibandingkan dengan tampilan 2D.
Seperti perkembangan teknologi lainnya, laptop gaming 3D akan turun ke tingkat harga yang lebih rasional. Namun bagi Anda yang mengidam-idamkan menikmati game 3D dan film 3D di laptop, alternatif yang tersedia di pasar sudah cukup memuaskan.


Sumber : yahoo.com

Komputer Meja Lengkap untuk Kalangan Usaha

Evolusi komputer meja yang terdiri dari beberapa komponen terlihat mulai tergeser menjadi konsep All-in-One yang menggabungkan semua komponen utama dalam satu perangkat berbentuk monitor LCD.
Jenis komputer All-in-One ini memang sedang populer, terutama di kalangan konsumen yang menginginkan komputer tampil ringkas, minimalis, serta tidak menyita banyak ruang di meja.
Jika sebelumnya komputer All-in-One lebih ditujukan bagi kalangan pengguna rumahan, kini HP membidik kalangan industri dengan HP Compaq 8200 Elite All-in-One Business Desktop. Ini adalah PC All-in-One pertama di dunia yang menggabungkan teknologi Intel Core vPro serta mendukung pengelolaan Ti dari jarak jauh.
Selain memberikan performa 40% lebih cepat berkat penggunaan platform vPro, HP juga menyertakan hard disk yang memiliki kinerja 15% lebih cepat sehingga berbagai tugas dapat diselesaikan dengan cepat dan efisien.
HP Compaq 8200 Elite All-in-One mengandalkan monitor LED 23 inci, serta webcam, mikrofon, dan speaker terintegrasi untuk memperlancar komunikasi saat konferensi video. Bahkan, HP juga melengkapi komputer ini dengan lisensi HP Virtual Rooms selama satu tahun.
Kecanggihan yang ditawarkan tidak hanya berhenti pada perangkat keras, tapi juga dapat ditemukan di berbagai piranti pembantu dalam bentuk perangkat lunak. Produk ini telah menyertakan HP ProtectTools untuk keamanan lebih, yang terdiri dari HP DriveLock, HP DigitalPass dan HP Face Recognition. Perlindungan menyeluruh juga ditemukan di masa garansi yang berlaku tiga tahun.


Sumber : yahoo.com

Pilih Tablet atau Notebook?

Konsep komputer telah berubah. Jika dulu kita membayangkan sebuah komputer merupakan produk berdesain kotak yang terkesan kaku dan dilengkapi keyboard, lain halnya sekarang. Komputer muncul dalam berbagai bentuk, termasuk dalam bentuk tablet yang mengandalkan layar sentuh tanpa bantuan papan ketik.
Meningkatnya popularitas tablet PC tersebut kini malah dituding sebagai salah satu penyebab melambatnya pertumbuhan penjualan notebook dan netbook. Padahal, rata-rata vendor dan media memosisikan komputer tablet ini sebagai komputer kedua, sebagai pelengkap laptop atau notebook.
Tapi di sisi konsumen, sering muncul kebingungan antara membeli tablet PC atau notebook. Ditambah gencarnya aksi penjual yang mempromosikan barang dagangannya, seringkali konsumen kurang puas akibat salah membeli.
Untuk memastikan Anda dapat memaksimalkan produk yang dibeli, berikut tiga langkah yang dapat dijadikan panduan pengambilan keputusan saat harus memilih antara tablet PC dan notebook.
Kenali kebutuhan Anda
Meskipun sama-sama tergolong sebagai komputer, namun tablet dan notebook dirancang untuk cara penggunaan dan tujuan yang berbeda. Bahkan, kebanyakan tablet PC yang beredar memiliki sistem operasi yang berbeda.
Akibat adanya perbedaan sistem operasi ini, maka aplikasi atau software yang digunakan juga otomatis berbeda. Misalnya, untuk notebook berbasis sistem operasi Microsoft Windows, Anda mungkin akan menggunakan Microsoft Office atau Open Office untuk membuka naskah atau menyelesaikan laporan keuangan.
Tapi di komputer tablet, aplikasi yang digunakan sama berbeda, baik dari segi kemampuan, fitur, dan cara penggunaan. Jadi pastikan kebutuhan Anda akan dapat dipenuhi perangkat yang baru dibeli tersebut.
Perbedaan mendasar lainnya terletak pada penggunaan keyboard. Walaupun Anda dapat menggunakan komputer tablet dengan keyboard tambahan, namun hampir semua aplikasi untuk tablet dirancang untuk memaksimalkan penggunaan layar sentuh.
Jadi jika Anda banyak melakukan input teks seperti mengetik naskah yang panjang, memasukkan data, dan hobi bermain game serius, disarankan Anda membeli notebook. Namun, jika aktivitas komputer Anda hanya sebatas browsing Internet, chatting, mengetik naskah pendek, mencatat buku harian, mendengarkan lagu, bermain game yang santai, serta jarang mengetik, maka tablet PC dapat memenuhi kebutuhan Anda. Pastikan aplikasi yang Anda butuhkan ada di platform yang diinginkan.
Hitung dananya
Begitu sudah mengenali kebutuhan Anda, kini pastikan dana yang dimiliki cukup. Saat menghitung dana yang disiapkan untuk membeli tablet atau notebook, pastikan ada dana tambahan untuk membeli aksesoris pendukung atau garansi tambahan.
Beberapa tablet PC juga telah dilengkapi fasilitas mobile Internet terintegrasi, yang memungkinkan koneksi Internet melalui jaringan koneksi data operator seluler. Untuk notebook, seringkali Anda harus mengeluarkan dana ekstra untuk membeli dongle atau modem USB untuk terkoneksi ke Internet.
Tergantung merek dan spesifikasi, harga tablet PC berkisar antara Rp 1,5 juta — Rp 8 juta. Sedangkan untuk netbook, antara Rp 2,5 juta — Rp 6 juta dan notebook antara Rp 3 juta — Rp 30 juta. Seringkali, perbedaan harga terletak pada merek dan beberapa fitur yang dimilikinya.
Salah satu keuntungan membeli tablet keluaran merek terkenal adalah dukungan purna jual serta nilai jual kembali yang lebih baik. Sedangkan untuk notebook, mengingat spesifikasinya yang cenderung lebih seragam, merek, desain, dan harga akan menjadi pertimbangan yang utama.
Mengingat harga tablet PC yang relatif lebih murah dibanding notebook dan netbook, tidak ada salahnya jika Anda memilih tablet PC. Tentunya jika memang tablet PC dapat memenuhi kebutuhan.
Seberapa tinggi mobilitas Anda?
Mungkin inilah pertimbangan yang paling menentukan. Bagi yang sering bepergian, membawa notebook kadang cukup membebani akibat ukuran dan bobotnya. Apalagi jika Anda membawanya untuk waktu yang cukup lama, menggunakan tas notebook ala kadarnya.
Jika Anda memiliki mobilitas tinggi dan kebutuhan hanya sekadar presentasi atau mengakses Internet, maka tablet PC merupakan pilihan yang bijaksana. Selain ringan, tablet PC juga lebih dingin sehingga tidak menimbulkan masalah jika lupa dimatikan saat berada di tas. Daya tahan baterai yang panjang serta waktu menyala yang singkat juga menjadi nilai tambah yang patut diperhitungkan.
Kesimpulan
Komputer tablet boleh dibilang masih tergolong pendatang baru, sehingga perkembangannya masih dalam tahap awal. Ke depan, komputer tablet akan memiliki kemampuan dan kegunaan yang lebih banyak. Baik notebook dan tablet memiliki keunggulan dan kelemahannya tersendiri, jadi pastikan Anda tidak salah pilih. Selamat membeli.
Kristian Tjahjono, kontributor situs teknologi konsumen yangcanggih.com. Antusias terhadap berbagai jenis gadget, mulai dari komputer, ponsel, sampai kamera digital.


Sumber : yahoo.com

Tips Memilih Laptop Murah untuk Main Game

Dulu, laptop merupakan barang mewah yang harganya cukup tinggi. Namun seiring berjalannya waktu dan berkembangnya teknologi mobile computing, harga laptop kini semakin bersahabat di kantung. Namun sayangnya, bagi para gamer, laptop yang layak pakai untuk bermain game merupakan tipe teratas yang masih terasa mahal mengingat beberapa persyaratan game menuntut spesifikasi hardware cukup berat.
Sebenarnya anggapan tersebut tidak selamanya benar. Saat ini, banyak laptop dengan harga terjangkau di bawah Rp 9 juta yang sudah memiliki kemampuan cukup mumpuni untuk memainkan game terbaru.
Berikut adalah tips agar Anda tidak salah memilih laptop yang akan digunakan untuk bermain game, dan tentunya tanpa harus memaksa Anda membobol rekening tabungan.
1. Jangan terpaku dengan besar memori VGA
Kebanyakan user terpaku dengan besaran memori VGA. Hal semacam ini menjadi celah bagi penjual nakal untuk membujuk rayu konsumen membeli produknya dengan dalih memori besar. Padahal yang utama dari sebuah VGA adalah chipsetnya.
Perlu diingat bila seri chipset kartu grafis pada laptop adalah chipset grafis versi mobile sehingga tidak bisa dibandingkan dengan chipset grafis yang diperuntukkan untuk komputer desktop. Semisal bila Anda akan memilih laptop dengan kartu grafis Nvidia 560M maka performanya tidak akan sehebat GTX 560 versi desktop, walaupun jenis chipsetnya sama.
Perbedaan ini lebih dipengaruhi karena masalah panas dan konsumsi daya yang lebih ketat untuk laptop. Pastikan juga Anda tidak memilih laptop dengan VGA onboard (semisal Intel GMA) jika ingin menggunakannya untuk bermain game. Hal ini dikarenakan VGA onboard tidak akan mampu menjalankan game dengan mulus.
2. Pilih laptop yang menawarkan kemudahan upgrade komponen
Beberapa laptop menyediakan pilihan agar beberapa komponennya (seperti RAM, VGA dan hardisk) bisa diupgrade. Sebisa mungkin carilah seri yang mendukung untuk kebutuhan ini.
Bila memiliki dana lebih, Anda bisa mengganti komponen-komponennya tanpa perlu membeli laptop baru. Jadi, jangan lupa tanyakan pada penjual apakah penggantian komponen pada notebook tertentu dapat dilakukan dengan mudah atau tidak.
3. Perhatikan ukuran dan resolusi layar
Ukuran dan resolusi layar sering berhubungan erat, dan ini amat penting untuk sebuah game. Semakin tinggi resolusi layar, semakin berat tuntutan sebuah game akan chip grafis yang baik.
Jadi jika laptop Anda hanya dilengkapi chip grafis yang pas-pasan, maka layar dengan resolusi terlalu tinggi akan menyebabkan game berjalan dengan setting minimum dan agak lambat.
Ukuran layar sendiri juga penting, mengingat bermain di layar yang berukuran terlalu kecil jelas akan mengganggu keasyikan bermain game itu sendiri. Kami sarankan, minimal Anda memilih laptop dengan layar berukuran 14 inci atau 15 inci jika sering bepergian membawanya, atau dengan layar berukuran 17 inci, jika bermaksud menggunakannya sebagai pengganti desktop dan Anda tidak sering membawa-bawanya.
4. Pastikan konektivitas sesuai dengan kebutuhan
Untuk bisa bermain game dengan nyaman, Anda tidak akan bisa mengandalkan touchpad. Untuk itu Anda memerlukan keyboard dan mouse gaming yang berkualitas.
Pastikan laptop Anda memiliki port USB yang cukup untuk memasang mouse, keyboard, gamepad/joystick dan pendingin laptop, karena saat digunakan untuk menjalankan aplikasi yang berat seperti game laptop akan cepat panas.
Perhatikan juga apakah laptop Anda telah memiliki koneksi HDMI atau setidaknya VGA, sehingga sewaktu-waktu Anda bisa menghubungkan laptop ke TV atau monitor dengan ukuran layar yang lebih besar.
5. Spesifikasi tertinggi belum tentu berarti yang terbaik
Jangan terpaku dengan seri tertinggi laptop yang akan Anda beli. Ada baiknya untuk memilih laptop yang berada 1-2 seri lebih rendah dari seri teratas, karena performanya tidak akan terlalu jauh namun dengan selisih harga yang cukup banyak.
Lima tips yang telah disebutkan di atas adalah petunjuk teknis saat mencari laptop murah untuk bermain game. Tidak sedikit faktor lain yang bisa membuat keputusan berubah saat tiba di toko tempat Anda membeli. Seperti promo belanja tertentu atau diskon spesial menjelang perayaan hari raya.
Kristian Tjahjono, kontributor situs teknologi konsumen yangcanggih.com. Antusias terhadap berbagai jenis gadget, mulai dari komputer, ponsel, sampai kamera digital.

SUMBER : yahoo.com